Ibu, ijinkan aku | menyudahi diam ini | berilah aku titah | sekelebatan berdiri meneguhkan kaki | bersiap menjemput sekejap harap di tengah asa yang kian langka.
Sebab Ibu, lihatlah itu | mereka anak-anakmu menghela nestapa di tegalan sawah, di perairan tanah dan ketinggian lembah | mereka kelaparan perhatian dan kehausan penghidupan..
Lalu aku
hanya mampu menyepi seperti yang ibu selalu kehendaki | tidakkah ibu iba
kepada wajah sendu mereka ? Kalau tidak sekarang kita bergerak datang,
mereka mati berkalang bumi..
Ibu, restui aku | Ijin kubawa angin | untuk mengibarkan myelin kebangkitan | serentak kutiup hak hidup pada pusara mereka, anak-anak pribumi yang terusir pergi dari rahim pertiwi |
Do'akan aku Ibu | pada setiap derap ayunan langkah kaki ini nanti | ada restu ampunan ilahi yang selalu berkelimpahan mendampingi..
Aku kan berdiri menegakkan dwi warna sang panji | tidak lagi duduk menanti merutuk disini | ijinkan aku turun bersama embun dan halimun |
Ibu pertiwi, aku mesti berdiri | Merah Putih ini harus kembali membumi | mengangkasa semua jengkal persada tanah air kita | tak bisa dan tak rela jika ia diganti kepala naga, bintang kejora, dua segitiga atau rupa bendera manca lainnya...
~ suara paskibra ~
#GA9
Ibu, restui aku | Ijin kubawa angin | untuk mengibarkan myelin kebangkitan | serentak kutiup hak hidup pada pusara mereka, anak-anak pribumi yang terusir pergi dari rahim pertiwi |
Do'akan aku Ibu | pada setiap derap ayunan langkah kaki ini nanti | ada restu ampunan ilahi yang selalu berkelimpahan mendampingi..
INDONESIA |
Aku kan berdiri menegakkan dwi warna sang panji | tidak lagi duduk menanti merutuk disini | ijinkan aku turun bersama embun dan halimun |
Ibu pertiwi, aku mesti berdiri | Merah Putih ini harus kembali membumi | mengangkasa semua jengkal persada tanah air kita | tak bisa dan tak rela jika ia diganti kepala naga, bintang kejora, dua segitiga atau rupa bendera manca lainnya...
~ suara paskibra ~
#GA9